Sebuah Renungan di Awal Tahun 2009

January 1, 2009

assalamu’alaikum para pembaca yang setia…

di artikel ini saya akan membawakan cerita, pemikiran dan renungan pribadi saya di awal tahun 2009 ini.

tepatnya tanggal 1 agustus 2009, pukul 00.30 WIB dini hari,

Saya terbangun setelah tertidur beberapa jam di laboratorium, mungkin karena kelelahan setelah mengikuti acara muhasabah di kampus. Saya sempatkan untuk melihat ke luar lewat jendela kaca yang setengah terbuka, kembang api yang menghiasi langit Bandung diikuti dengan suara terompet, indah sekali suasananya.

Inilah langit Indonesia, mirip dengan langit Palestina kawan. Di sana pun juga banyak “kembang api” dan “petasan” , bukan sebagai hiasan melainkan sebagai penghancur dalam arti sebenarnya. “Suara terompet” pun di sana juga banyak kawan, sebagai sebuah tanda bahaya dan tanda panggilan bagi para pahlawan yang siap untuk mempertahankan agama, negara, dan keluarganya. Para pemudanya pun “begadang dan menyanyikan syair-syair kegembiraan” tetapi bukan untuk larut dalam indahnya malam tahun baru melainkan untuk senantiasa mengagungkan nama Alloh SWT.

Bayangkan kawan, betapa miripnya pemuda Indonesia dengan pemuda Palestina, yang membedakan hanyalah dua tanda petik pada apa yang mereka kerjakan. Kawan, tidakkah terlintas di pikiran kita bagaimana jika pemuda-pemuda pejuang itu melihat kawanmu saat menikmati malam tahun baru dengan pesta sampai larut malam, hura-hura, dll. Masih adakah rasa malu itu? Semoga kita semua dijauhkan dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan dari hal-hal yang merugikan.

Cukup mereka saja yang seperti itu, cukup mereka saja yang menjadi penglaris para penjual kembang api dan terompet di malam tahun baru, cukup mereka saja kawan….

Semoga Alloh SWT senantiasa memudahkan kita untuk bisa mengambil hikmah dari segala bentuk pelajaran yang tersurat maupun yang tersirat, semoga kita semua diberikan hidayah oleh-Nya, dan semoga rakyat Palestina diberikan perlindungan, kekuatan, dan kesabaran baik di setiap bangun maupun tidurnya.

Selamat Berfikir, Belajar, Bermuhasabah, Bekerja, dan Berkarya di tahun baru ini.

wassalamu’alaikum…

One Response to “Sebuah Renungan di Awal Tahun 2009”

  1. Chandra Says:

    kenapa untuk hal2 seperti ini kita selalu “maksimal” ya?eeehhhhmmmm,,maksdunya perayaan2 ga jelas gni,,tahun baru “bakar duit” pke petasa dsb….padahal masih banyak hal yang lebih urgent kita lakukan ndri…belajar linux misalnya…he3x..

    ndri alamat link ku tolong di update dunk!!!ke http://gogogochan.co.cc ok,,,thanks yak!


Leave a comment